Struktur Detail Tiang / Kolom 2 Lantai
Pada gambar diatas kamu dapat memperhatikan struktur besi tiang rumah untuk penyangga dan juga pondasi di bawah sebagai penopang rumah. Disebelah kiri berbentuk persegi empat 25 cm x 25 cm, sedangkan untuk yang disebelah kanan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 15 cm x 40 cm Masing-masing ukuran besi memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.
Ukuran Besi beton Untuk Tiang Ukuran 25 cm x 25 cm
Perlu diperhatikan bahwa untuk membuat tiang dengan kolom ukuran 25 cm x 25 cm, ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai atau rumah 3 lantai yakni 12 mm sebanyak 6 buah. Kemudia besi cincin / sengkang berdiameter 8 nm yang dipasang setiap jarak 15 cm,
Ukuran Besi untuk Dak Lantai
Nah, jika ingin membangun rumah 2 lantai yang juga penting diperhatikan bukan hanya dari segi pondasi ataupun tulangannya saja, melainkan juga cor dak lantainya.
Untuk cor dak beton lantai 2, sebetulnya bebas dalam penggunaan ukuran besinya. Namun, yang harus dibedakan adalah jarak pemasangannya. Sebab, pemasangan dak cor beton ini berkaitan dengan fungsi lantai 2 yang akan dibuat. Artinya, diameter dan jaraknya menyesuaikan dengan beban pada fungsi lantai 2.
Jika hanya digunakan untuk beban normal, tidak perlu terlalu tebal, ukuran 12 cm cukup. Namun, jika digunakan untuk beban berat, harus lebih dari 12 cm tergantung dari penggunaannya.
Kami akan menjelaskan spesifikasi cor dak lantai 2 yang penggunaannya hanya untuk penggunaan normal, misalnya ruang kamar, ruang keluarga, dan sebagainya.
Ada beberapa ukuran besi yang bisa dipilih untuk penggunaan dak normal ini, yaitu sebagai berikut:
Ukuran-ukuran yang disebutkan di atas bukan ditentukan dengan pehitungan asal, melainkan dengan perhitungan luasan besi dalam 1 m.
Biasanya pihak kontraktor atau desainer sudah memperhitungkan hal ini sebelum melakukan pembangunan rumah. Sehingga, daya topang cor beton terhadap rumah menjadi sesuai dan rumah lebih kokoh dan kuat.
Demikianlah beberapa pilihan ukuran besi yang bisa digunakan untuk cor beton, mulai dari struktur pondasi, tiang, hingga dak beton untuk rumah dengan lantai tingkat. Dengan informasi yang telah kami sampaikan, kita juga bisa menggunakan diameter ukuran yang lebih besar lagi dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan rumah dengan megkonversikan rumusan jarak pemasangan yang benar.
Membangun rumah, apalagi rumah 2 lantai lantai ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Meski sudah memakai jasa pengembang tapi tidak semua pengembang rumah 2 lantai yang paham secara teori fundamental terkait hal-hal mendasar dalam membangunnya, sebut saja terkait ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai.
Pada prinsipnya ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai wajib disesuaikan dengan desain yang akan dibuat, karena setiap desain tentu memiliki beban yang berbeda – beda. Oleh karena itu, ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai dapat disesuaikan dengan memakai tiang yang lebih kuat, namun perhitungannya masih tetap ekonomis asalkan tidak mengabaikan ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai itu sendiri.
Besi beton untuk tiang rumah pada dasarnya sangat esensial dalam menopang bangunan. Besi jenis ini akan menjadi penyangga agar rumah tetap kokoh berdiri. Jadi, saat kamu berencana untuk membangun rumah, pastikan terlebih dahulu ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai yang dipakai berkualitas.
Nah, berikut beberapa ulasan terkait ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai
100%100% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Keterbatasan bukanlah penghalang bagi seseorang untuk melakukan kegiatan pariwisata. parwisata merupakan kebutuhan setiap orang tanpa adanya pengecualian. Tidak terkecuali bagi seseorang yang memiliki kebutuhan khusus atau sering kita dengar sebagai penyandang disabilitas. Dalam perkembangannya masih banyak obyek wisata yang tidak menerapkan menerapkan konsep pariwisata ramah disabilitas. Kebanyakan obyek wisata hanya menganggap berwisata hanya untuk seseorang tanpa kebutuhan khusus.
Seseorang yang memiliki kebutuhan khusus tentunya perlu diperhatikan terkait dengan fasilitas apa saja yang dibutuhkan guna menunjang jalannya aktifitas penyandang disabilitas . Fasilitas tersebut tergabung ke dalam fasilitas ramah disabilitas yang bernama aksesibilitas. Aksesibilitas secara umum diatur dalam Peraturan Mentri Pekerjaan Umum (PermenPUPR) Republik Indonesia No. 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. PermenPUPR tersebut merincikan kelengkapan sarana dan prasarana pemanfaatan bangunan gedung demi memudahkan pengguna dan pengunjung bangunan gedung dalam beraktivitas. Sehingga fasilitas ramah disabilitas yang berupa aksesibilitas ini sangat penting ada di tempat tempat umum guna memudahkan pengguna dan pengunjung gedung yang khususnya memiliki kebutuhan Khusus.
Fasilitas aksesibilitas tersebut memiliki aneka ragam bentuk yang tentu saja sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan seseorang yang berkebutuhan khusus. Keanekaragaman tersebut salah satunya adalah Ramp. Ramp merupakan salah satu fasilitas ramah disabilitas yang berupa aksesibilitas untuk memudahkan penyandang disabilitas tuna daksa melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya. Ramp secara umum dapat diartikan sebagai jalur pengganti anak tangga yang memiliki bidang dengan lebar dan kemiringan tertentu, untuk memudahkan akses dengan tempat yang memiliki perbedaan ketinggian bagi penyandang disabilitas.
Sedangkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta fasilitas ramah disabilitas yang berupa aksesibilitas ada di setiap pintu masuk maupun pintu keluar ruangan yang memiliki ketinggian yang berbeda. Keberadaan ramp tersebut mulai dari meja pelayanan, diorama 1, diorama 2, diorama 3, diorama 4, toilet dan berbagai ruangan yang aksesnya memiliki ketinggian yang berbeda antar satu dengan lainnya.
Dengan adanya fasilitas ramah disabilitas yang berupa ramp atau bidang miring pengganti anak tangga diharapkan dapat memudahkan para pengunjung khususnya yang memiliki kebutuhan khusus untuk berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
IDEAOnline-Banyak orang berpikir dua kali saat ingin membuat rumah tingkat. Salah satunya kekhawatiran akan kemudahan akses saat usia tua. Keberadaan tangga dipandang kurang mengakomodasi untuk ini.
Sebagai gantinya, dikenal ramp.Pengganti tangga berupa bidang miring yang menjadi penghubung vertikal antrruang, ini belum terlalu popular di Indonesia.
Namun, di Negara lain, di mana istilahuniversal designsudah sangat populer, banyak orang mulai menambahkanrampkhusus untuk pengguna kursi roda di bagian depan rumah mereka yang biasanya berhalaman luas dan tidak berpagar.
Baca Juga: Sedih Kabarkan Kondisi Andhika Pratama yang Sedang Isoman, Ussy: 'Kangen Dia Dibalik Pintu Ini'
Baca Juga: Nyaman Dihuni hingga Tua, Ini Siasat Arsitek Ciptakan Rumah Tropis di Tanah Datar Memanjang ke Belakang
Ramp seperti ini membutuhkan spasi atau ruang yang banyak, sehingga sulit diterapkan pada rumah berhalaman sempit seperti di Indonesia.
Dari istilahnya, rampmemiliki arti bidang miring yang berfungsi untuk memindahkan barang.
Bangsa Mesir kuno telah menggunakan sistem ini untuk memindahkan batu besar sewaktu membangun piramida.
Pada perkembangannya,ramp dibangun sebagaipengganti tanggabagi pengguna kursi roda atau orang yang memiliki kemampuan mobilitas terbatas.
Biasanyarampbanyak digunakan di rumah sakit, panti jompo, atau panti rehabilitasi.
Selain itu,rampjuga dapat digunakan untuk tujuan rekreasi seperti di kolam renang atau di area bermainskateboard.
Ramp di area luar rumah jadi akses menuju ke teras.
Ramp di area luar rumah jadi akses menuju ke teras.
Saat ini, ketika konsep sustainable mulai dipikirkan saat membuat rumah sehingga nyaman dihuni hingga usia tua (usi lanjut), rampdi rumah tinggal mulai menjadi pertimbangan untuk memudahkan akses berjalan bagi siapa saja.
Baca Juga: Kasur Kapuk, Busa, atau Pegas, Pilih Mana? Cek Dulu Plus Minusnya!
Baca Juga: Jarang Ada di Tempat Umum, Penyandang Disabilitas Perlu Toilet Khusus, Ini Kebutuhannya!
Saat membawa mebel atau peralatan besar, tentunya akan lebih mudah menggunakanrampdaripada menaiki dan menuruni tangga.Pun tentu saja saatpenghuni sudah memasuki usia senja. Atau, ketika di rumah ada pengguna kursi roda.
Alhasil, di sinirampmasih terbatas digunakan sebagai akses antarlantai yang tidak jauh jaraknya dan akses mobil pada daerahcarport.
Membuatrampkhusus orang cacat memang memerlukan penanganan ekstra dari orang yang ahli agar tidak lantas berbalik mencelakakan si pemakai.
Namun jika sekadar membuatrampyang jaraknya pendek, kamu dapat melakukannya sendiri.
Asalkan tetap mengikuti beberapa persyaratan wajib untuk membuatrampyang aman bagi siapa saja, kamu dapat menambah keunikan tersendiri di dalam rumah denganramp.
Rampakan sangat berguna pada daerah dengan arus mobilitas yang tinggi, seperti pada area pertemuan teras rumah dengancarport.
Ramp jadi solusi keterbatasan mobilitas ketika seseorang menggunakan tangga.
Ramp jadi solusi keterbatasan mobilitas ketika seseorang menggunakan tangga.
Di dalam rumah,rampdapat dibuat pada area pengalihan ruangan yang memiliki perbedaan ketinggian lantai yang tidak besar.
Baca Juga: Tak Sembarang Bikin Toilet, Ini Persyaratan Aman dan Nyaman untuk Orang Normal dan Penyandang Cacat
Baca Juga: Warga Se-Indonesia Rugi Kalau Engga Coba, Wanita Ini Letakkan Segelas Air di Bawah Tempat Tidur, Ternyata Ini Manfaatnya!
Selain itu,rampyang cukup panjang jaraknya dapat diletakkan pada daerah denganviewyang menarik.
Lantas, seperti apa standar spesifikasi pembuatan ramp yang ideal?
IDEAOnline-Istilah ram memiliki arti bidang miring yang berfungsi untuk memindahkan barang.
Bangsa Mesir kuno telah menggunakan sistem ini untuk memindahkan batu besar sewaktu membangun piramida.
Pada perkembangannya, ramp dibangun sebagai pengganti tangga bagi pengguna kursi roda atau orang yang memiliki kemampuan mobilitas terbatas.
Baca Juga: Seram! Sempat Berniat Beli Rumah Paranormal Sara Wijayanto, Raffi Ahmad Membatalkannya
Biasanya ramp banyak digunakan di rumah sakit, panti jompo, atau panti rehabilitasi.
Selain itu, ramp juga dapat digunakan untuk tujuan rekreasi seperti di kolam renang atau di area bermain skateboard.
Kini, ramp di rumah tinggal mulai menjadi pertimbangan untuk memudahkan akses berjalan bagi siapa saja.
Saat membawa mebel atau peralatan besar, tentunya akan lebih mudah menggunakan ramp daripada menaiki dan menuruni tangga.
Baca Juga: Biar Engga Tambah Penuh, Ini Tips Bikin Tangga di Rumah Mungil
Ramp mempermudah pergerakan anak kecil dan manula.
Ramp mempermudah pergerakan anak kecil dan manula.
Di negara lain di mana istilah universal design sudah sangat populer, banyak orang mulai menambahkan ramp khusus untuk pengguna kursi roda di bagian depan rumah mereka yang biasanya berhalaman luas dan tidak berpagar.
Ramp seperti ini membutuhkan spasi yang banyak, sehingga sulit diterapkan pada rumah berhalaman sempit seperti di Indonesia.
Membangun rumah merupakan impian banyak yang sebisa mungkin diwujudkan. Apalagi, memiliki rumah yang nyaman dan aman, tentu banyak orang menginginkannya.
Bicara soal keamanan, rumah bukan hanya perlu dilihat keamanan dari sisi lingkungan saja, melainkan juga dari struktur bangunan rumah. Rumah dengan pondasi dan struktur bangunan yang terukur dan terhitung dengan cermat merupakan sebuah keharusan. Sebab, struktur bangunan yang terukur dan terhitung dengan cermat akan menghasilkan bangunan yang kokoh dan kuat. Sehingga, bangunan rumah tidak mudah mengalami kerusakan di sana-sini.
Secara umum, bagian-bagian bangunan rumah terdiri dari rangka pondasi rangka, kuda-kuda, dan atap. Untuk menahan seluruh material yang berdiri di atas lahan hingga ke atap, diperlukan struktur bangunan yang kuat agar rumah dapat berdiri kokoh. Oleh karenanya, diperlukan teknik pengecoran menggunakan besi beton agar terjamin kekuatannya.
Penggunaan besi beton pada bangunan rumah dimulai dari yang paling dasar, yaitu balok pengikat yang berfungsi untuk meratakan beban pada masing-masing kolom tiang dan untuk menjaga agar dinding tetap kokoh.
Nah, berikut ini kami akan memberikan beberapa informasi terkait ukuran besi beton yang bisa digunakan untuk menjadi penopang berdirinya rumah. Sebab, ukuran besi beton unutk struktur bangunan rumah tidak bisa sembarangan ukur dan pasang.
Berikut informasinya dimulai dari ukuran besi untuk pondasi...
Ukuran Besi pada Pondasi Rumah
Pondasi merupakan bagian rumah yang sangat penting keberadaannya. Dengan pondasi yang kuat, maka keseluruhan rumah bisa dijamin akan lebih kuat dan kokoh.
Sayangnya, banyak orang yang menyepelekan struktur pondasi rumah, terutama dari segi tulangan besinya. Banyak yang lebih tertarik dan memilih menggunakan ukuran tulangan besi yang kualitasnya di bawah standar hanya karena harganya yang lebih murah.
Padahal, pembuatan struktur pondasi menggunakan ukuran besi yang kualitasnya di bawah standar dinilai memiliki resiko tinggi. Untuk meminimalisasi resiko, pembuatan pondasi harus menggunakan ukuran besi yang sesuai.
Selain itu, Perlu juga membedakan pondasi rumah 2 lantai dengan rumah yang hanya terdiri dari 1 lantai saja. Jika dilihat dari sisi pondasi, bangunan rumah 2 lantai dengan rumah 1 lantai jelas memiliki perbedaan.
Rumah dengan 2 lantai menopang beban yang lebih berat jika dibandingkan dengan rumah yang hanya memiliki 1 lantai. Jika rumah 1 lantai bisa menggunakan pondasi batu kali atau batu belah biasa, maka rumah dengan 2 lantai tidak cukup hanya dengan menggunakan batu kali, melainkan harus mengkombinasikan dengan footplat yang menggunakan besi untuk menahan beban lantai 2.
Ukuran besi yang diperlukan untuk pondasi rumah 2 lantai biasanya yang memiliki diameter 12 mm.
Ukuran ini sudah cukup kuat untuk membuat pondasi besi tulangan. Bentang kolom antar tiang biasanya memiliki jarak standar sekitar 3 hingga 4 meter dengan kondisi tanah yang normal atau keras.
Sedangkan, untuk bangunan 1 lantai cukup menggunakan ukuran besi berdiameter 10 mm untuk pondasinya. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah membangun rumah dengan 2 lantai maupun 1 lantai harus betul-betul memperhatikan dan memperhitungkan kualitas dan ukuran material yang digunakan agar bangunan bisa kokoh dan kuat berdiri dengan topangan yang sesuai.
Jika pemilihan ukuran besi salah, resikonya cukup besar terhadap bangunan rumah, baik itu membangun rumah untuk 2 lantai maupun yang hanya 1 lantai.
Besi Untuk Tiang Ukuran 15 cm x 40 cm
Berikutnya, untuk ukuran besi beton untuk tiang ukuran 15 cm x 40 cm, rata – rata dipakai karena para pengembang tidak ingin mendapat tonjolan pada dinding rumah, yang bisa diartikan, semua dinding rata dan terkesan rapi. Karenanya, lebar kolom bisa dipadankan dengan ketebalan dinding yakni sekitar 15 cm. Sedangkan untuk panjangnya menggunakan berapapun tidak jadi masalah asalkan masih tertanam pada dinding, yaitu, kolom ukuran 15 cm x 40 cm.
Pada gambar detail kolom di atas, Anda bisa melihat berapa ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai dan rumah 3 lantai, serta berapa jarak yang diperlukan untuk pemasangannya, jika dikalkulasi kembali maka hasilnya sebagai berikut.
Besi tulangan pokok = 8 buah diamater 12 mm.
Besi tulangan sengkang atau cincin = diamater 8 mm dipasang setiap jarak 15 cm.
Kesimpulan dari artikel ini, sejatinya kita bisa memakai besi yang biasa digunakan untuk membangun rumah 2 lantai asalnya sudah memenuhi syarat, yakni jarak antara kolom maksimal 3,5 m dan beban lantai 2 hanya untuk aktivitas yang tidak terlalu sering gunakan. renang, parkir mobil, dan sejenisnya. Jika bebannya berat, dimensi kolom besi perlu disesuaikan agar kuat.
Jika Anda ingin membeli besi beton untuk pembangunan, Bossbesi merupakan solusi yang tepat. Kami selalu mementingkan kualitas demi kepuasan pelanggan. Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu sebelum membeli. Informasi lebih lanjut Distributor Toko Besi Surabaya Terpercaya Termurah
Besi beton merupakan material bangunan yang sering digunakan terutama dalam konstruksi rumah. Besi beton umumnya dilihat pada bagian struktur rumah seperti, kolom, balok dan plat beton. Bahannya yang kuat dan keras menjadikan Besi beton cocok digunakan untuk konstruksi rumah.
Saat membangun rumah, penggunaan besi beton harus diperhatikan dengan cermat. Anda harus memperhatikan ukuran besi beton yang tepat karena akan berpengaruh terhadap kekuatan rumah anda. Maka itu, yuk kenali jenis dan ukuran besi beton yang sesuai dengan kebutuhan konstruksi rumah anda
Ukuran Standar Besi Beton Rumah 2 Lantai
Jika anda ingin membangun rumah 2 lantai, maka anda memerlukan besi beton berukuran 10-12mm dan direkomendasikan menggunakan jenis besi ulir. Hal ini dikarenakan besi beton ulir lebih kuat dari pada besi beton polos sehingga dapat menahan beban rumah anda dengan baik
Ukuran Besi untuk Struktur Tulangan
Penggunaan besi beton untuk struktur tulangan pada bangunan rumah, dimulai dari balok pengikat yang memiliki fungsi untuk meratakan beban pada tiang dan masing-masing kolomnya. Ukuran besi untuk balok pengikat sendiri biasanya menggunakan ukuran minimal 10 mm untuk tulangan, 8 mm untuk begel, dan jaraknya sekitar 15 cm antar begelnya.
Dalam rangka tulangan tiang, kolom juga merupakan bagian yang penting. Pada sebuah bangunan rumah, kolom merupakan penghubung antar dinding-dinding rumah. Kolom inilah yang akan menjadi tulangan dinding-dinding rumah.
Jadi, bisa diartikan, kolom merupakan rangka tulangan tiang yang menghubungkan antara balok pengikat dengan balok keliling atau ring yang terdapat pada tulangan tiang.
Pada sebuah bangunan rumah dengan model sederhana, biasanya kolom berukuran 15 x 15 cm. Ukuran besi yang berfungsi sebagai tulang utama sekitar 10 mm dengan begel 8 mm. Jarak antar begelnya 15 cm dengan ketebalan cor sebesar 1,5 cm dari begel yang paling luar.
Pehitungan lebih kurangnya bisa disesuaikan dengan model rumah yang akan dibangun. Untuk ukuran besi pada balok keliling atau ring memiliki ukuran besi yang sama. Balok keliling merupakan cor tulangan yang terdapat di atas tembok penyangga konstruksi bagian atap rumah.
Ukuran yang dibutuhkan minimal 12 x 15 cm dengan ukuran besi tulang utama berdiameter 10 mm dan besi begel sebesar berdiameter 8 mm. Jarak antar begel yang diperlukan sebesar 15 cm dengan ketebalan 1,5 cm.
Jenis-Jenis Besi Beton
Ada 2 jenis besi beton yang sering digunakan dalam pembangunan rumah, yaitu besi beton polos dan besi beton ulir. Kedua jenis beton ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Yuk kenali jenis besi beton berikut ini
Besi beton polos menjadi jenis besi beton yang sering digunakan karena memiliki harga yang terjangkau dan mudah didapatkan. Besi beton polos umumnya digunakan untuk rumah 1 lantai atau bangunan yang memiliki beban tidak terlalu berat.
Besi Ulir terkenal dengan kekuatan dan ketahanannya. Besi beton ulir memiliki bentuk yang menyerupai sirip ikan yang melingkar sehingga besi ulir dapat merekat lebih baik. Besi ulir biasa digunakan untuk konstruksi rumah yang memiliki beban berat, seperti rumah 2 lantai dan rumah mewah.
Penggunaan besi beton menjadi hal yang harus anda perhatikan dalam pembangunan rumah. Agar hasil pembangunan rumah yang aman dan kokoh, pastikan anda memilih besi yang tepat.
Jika anda ingin merencanakan pembangunan rumah dengan hasil yang berkualitas, anda dapat menggunakan layanan jasa bangun rumah Mitrarenov yang berpengalaman dalam membangun rumah sederhana, modern hingga mewah. Yuk konsultasikan kepada Mitrarenov sekarang, Konsultasi dan Survey Gratis!
Ukuran Standar Besi Beton
Ukuran besi beton dapat bervariasi tergantung pada standar dan kebutuhan yang digunakan dalam membangun rumah. Ukuran besi beton untuk rumah tingkat dan rumah sederhanana tidak bisa disamakan. Maka itu, Kenali ukuran standar besi beton untuk rumah anda